Selasa, 22 Mei 2012

9 Kesalahan Dalam Merawat Kulit

Secara tak disadari, kebiasaan kita membuat keindahan kulit terus berkurang. Berikut ini sembilan kebiasaan yang harus dihindari:

1. Sembarangan memakai sabun muka
Walau sama-sama mengeluarkan busa, tapi sabun cuci muka dan sabun badan memiliki kandungan yang sangat berbeda. Memakai sabun badan di wajah Anda akan membuat kulit wajah kering dan kasar.

2. Kurang minum
Kurang minum tak hanya berpengaruh terhadap kesehatan secara keseluruhan. Secara kasat mata, seseorang yang dehidrasi juga dapat terllihat dari kulitnya. Kulit akan kusam dan kering, sehingga keindahannya hilang. Tak hanya itu, berbagai bakteri dan virus juga lebih mudah menyerang kulit yang kering. Jadi jangan sampai Anda kurang minum dan dehidrasi ya!

3. Tidak menggunakan tabir surya
Tabir surya adalah nutrisi wajib bagi kulit. Membiarkan kulit terkena sinar matahari tanpa perliundungan apapun akan membuat keindahannya berkurang. Selain terbakar dan munculnya vlek hitam, malas memakai tabir surya juga bisa mendatangkan kanker kulit.

4. Salah memakai pelembap
Selain tabir surya, pelembap juga nutrisi wajib bagi kulit. Namun salah memilih jenis pelembap hanya akan merusak kulit Anda. jadi pastikan pelembap yang Anda pilih sesuai dengan tipe kulit.

5. Tidak membasuh bagian belakang tubuh usai keramas
Saat membasuh rambut usai keramas, sisa pelembap rambut pada shampo akan turun melalui leher bagian belakang dan punggung. Jika Anda tak membilasnya dengan bersih, maka sisa pelembab tadi akan menutupi pori-pori kulit dan tak jarang menimbulkan jerawat. Jadi jangan lupa selalu membasuh bagian belakang tubuh usai keramas.

6. Mencuci muka terlebih dahulu ketimbang membasuh rambut

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sisa-sisa kotoran rambut dan pelembap pada shampo akan melewati bagian leher, punggung juga wajah, dan menutup pori-pori tubuh di bagian tadi. Oleh karena itu, agar bersih dan tidak kerja dua kali, sebaiknya basuhlah rambut Anda hingga bersih, baru mencuci muka. Dengan ini, sisa-sika kotoran tak akan melekat di wajah Anda.

7. Kebiasaan memegang wajah
Memegang wajah dengan tangan yang kotor hanya akan membuat pori-pori wajah kotor. Jika wajah Anda sedang jerawatan, maka dapat dipastikan, kotoran di tangan malah akan membuat jerawat semakin meradang. Jadi berhentilah memegang wajah Anda dengan tangan yang kotor!

8. Malas membersihkan wajah sebelum tidur
Saat kita tidur, kulit tengah bekerja keras menyedot nutrisi termasuk yang ada di permukaannya. Jika kotoran di wajah tak Anda bersihkan, maka kotoran itu juga akan diserap oleh kulit. Alhasil kulit akan terlihat kusam dan tidak sehat.

9. Kurang tidur
Seperti penjelasan di atas, waktu tidur adalah waktu kulit untuk meregenerasi sel-selnya dan menyerap nutrisi. Jika waktu tidur Anda kurang, maka otomatis kurang juga waktu kulit untuk memperbaiki performanya.

5 Kebiasaan Kesehatan yang Tidak Terlalu Perlu

Ghiboo.com - Banyak kebiasaan-kebiasaan yang dianggap baik dan dianjurkan oleh para dokter demi kesehatan kita. Foxnews (22/5) membocorkan beberapa kebiasaan kesehatan yang sebenarnya tidak terlalu dianggap perlu namun sudah menjadi pedoman kesehatan bagi banyak orang.
1. Ke dokter gigi dua kali setahun

Sebuah peninjauan terhadap 23 riset di tahun 2003 tidak menemukan bukti konklusif yang mendukung kebutuhan untuk pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan. Jika gusi Anda dianggap cukup sehat, setahun sekali menemui dokter gigi dianggap cukup, ungkap James Bader, seorang profesor di sekolah kedokteran gigi University of North California.

Hanya saja, jangan tidak menemui dokter lebih dari setahun. Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American Heart Association tahun lalu menunjukkan bahwa gigi yang dibersihkan oleh dokter gigi profesional setahun sekali dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 24 persen dan stroke hingga 13 persen.
2. Jangan makan setelah jam 8 malam

Kalori tidak mengenal jam. Tidak ada perbedaan makan jam 8 pagi atau jam 8 malam, ungkap Susan Bowerman, asisten direktur UCLA Center for Human Nutrition. Tidak makan di atas jam 8 justru akan mengganggu pola tidur. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Anda wajib makan sebelum tidur jika Anda berolahraga pada malam hari atau Anda berusia lebih dari 60 tahun.

Protein dalam makanan menyediakan lebih banyak bahan bakar bagi tubuh untuk mensintesis otot. Hal ini juga membantu mengatasi dampak penuaan yang berkaitan dengan kehilangan otot.
3. Pergi ke laboratorium untuk scan setiap tahun

Menurut Dr Jonathan Goldin, scan terkadang memberikan rasa khawatir berlebihan sehingga menyebabkan kecemasan bagi seseorang. Scan dapat membantu mendeteksi kanker paru-paru dan kalsium koroner-arteri, namun scan ini hanya untuk orang-orang di atas 45 tahun yang memiliki faktor risiko, seperti merokok, tekanan darah cukup tinggi atau kolesterol cukup tinggi. Jika tidak ada, Anda tidak perlu melakukan scan.
4. Sikat gigi dua kali sehari

Plak membutuhkan 24 jam untuk mengeras. Sekali menyikat gigi dalam 24 jam lebih baik dari dua kali sehari. Tapi dengan syarat, menyikat giginya minimal dua menit. Dan melakukannya sebelum tidur. Air liur dapat memerangi plak dan produksinya akan menurun ketika Anda tidur. Tapi ini hanya mengenai plak. Nafas masih akan bau saat Anda terbangun di pagi hari. Segera menyikat atau menggunakan obat kumur setelah bangun tidur.
5. Menyikat gigi dengan bulu sikat keras lebih baik

Menyikat gigi dengan bulu sikat yang lembut sama baiknya dan membantu menurunkan risiko kerusakan gigi dan gusi, ungkap Philip Mendelovitz, seorang profesor kedokteran gigi di UCLA school of medicine.

Atasi Rasa Bosan Saat Berhubungan

Rasa bosan seringkali melanda saat umur hubungan cinta sudah cukup lama. Namun rasa bosan itu bukan menjadi alasan tepat untuk memutuskan hubungan begitu saja dengan si dia, apalagi berselingkuh. Lebih baik atasi rasa bossan itu.

Ada beberapa cara untuk mengatasi rasa bosan dalam hubungan cinta, ini beberapa di antaranya.

1. Mencari kegiatan lain

Ubah kegiatan yang biasa Anda lakukan bersama pasangan. Jika Anda biasanya hanya menghabiskan waktu dengan menonton bioskop, jalan ke pusat perbelanjaan dan makan malam, coba cari kegiatan lain. Bermain ke taman hiburan, berolahraga bersama atau sekedar menyelesaikan mainan puzzle yang rumit bersama mungkin akan mengembalikan perasaan dan ketertarikan Anda terhadap pasangan juga hubungan.

2. Merencanakan kencan istimewa

Rasa bosan juga bisa datang karena Anda dan pasangan terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Sehingga rasa ketertarikan seperti yang terjadi di awal hubungan semakin lama semakin hilang. Coba pilih tanggal istimewa (misalnya tanggal memulai hubungan), lalu rencanakan kegiatan bersama pasangan. Misalnya merancang makan malam romantis, namun hidangannya dibuat oleh Anda dan pasangan. Kemesraan pasti akan kembali terjalin.

3. Kejutan

Siapapun menyukai kejutan. Coba kejutkan pasangan Anda dengan kartu berisi kata-kata manis, pesan singkat romantis atau hadiah kecil yang istimewa. Kejutan itu akan memanaskan kembali api asmara Anda yang mulai padam.

4. Memiliki kegiatan dengan sahabat
Mungkin saja Anda dan pasangan terlalu sering menghabiskan waktu bersama, sehingga rasa bosan timbul. Ada baiknya Anda dan pasangan kembali melakukan kegiatan dan hobi masing-masing bersama sahabat. Saat Anda berbeda kegiatan, rasa rindu akan timbul. Saat bertemu kembali, rasa bosa tak lagi terasa.

Intinya, carilah aneka kegiatan lain untuk menghidupkan kembali perasaan cinta Anda. Jangan sampai rasa bosan itu justru menuntun Anda ke jalan yang salah. Jika segala usaha sudah Anda lakukan, namun rasa bosan itu tetap muncul, ada baiknya Anda dan pasangan duduk bersama untuk melakukan introspeksi terhadap hubungan.

Supaya Aman Berteman Dengan Mantan

Setelah hubungan cinta tak bisa dipertahankan, banyak pasangan yang memilih lanjut ke hubungan “berteman saja”. Apakah hubungan semacam ini bisa berjalan atau selalu ada maksud lain di baliknya?

Penyebab
Pelajari kembali mengapa hubungan Anda dengan si mantan harus berakhir. Penyebab putusnya hubungan cinta bisa menentukan suksesnya hubungan pertemanan Anda dengan si mantan.

Jika Anda putus baik-baik karena tak sanggup menjalani hubungan jarak jauh, mungkin saja hubungan pertemanan bisa lebih baik. Tapi jika Anda putus karena si mantan berselingkuh dan kini sudah punya pacar baru, jangan-jangan Anda menyimpan dendam tersembunyi untuk balas dendam.

Kenali perasaan dan niat Anda untuk menjalin pertemanan dengan mantan. Jika ada tujuan untuk merebut hatinya kembali atau maksud lain, sebaiknya lupakan kata-kata “berteman” dalam hubungan Anda.

Bahasa tubuh
Si dia kini bukan kekasih Anda. Dia hanya teman biasa seperti teman Anda lainnya. Perlakukan dia sama seperti teman Anda lainnya. Artinya, segala bentuk perhatian lebih yang diwujudkan dalam bahasa tubuh seperti mencium, berpegangan tangan, atau memeluk sebaiknya tidak dilakukan.

Bisa saja ia merasa tidak nyaman dengan perlakukan tersebut karena niatnya kembali berhubungan dengan Anda hanya berteman. Jika belum bisa mengendalikan perasaan, sebaiknya hindari dulu bertemu dengan sang mantan.

Sabar

Anda tidak lagi berhak marah atau bahkan ngambek jika ia datang bersama orang baru. Kendalikan emosi dan pertebal kesabaran jika masih ingin memiliki hubungan pertemanan dengannya. Jangan terlalu ambisius dalam hubungan Anda. Sebagai teman, tentu tak perlu bertemu tiap hari atau bahkan seminggu sekali.

Jangan berharap dalam waktu singkat Anda dan dia bisa memiliki hubungan senyaman Anda dengan teman lama. Anda dan si dia mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri sebagai teman. Jangan pernah memaksakan diri atau memaksakan dia untuk menerima dengan cepat hubungan ini.  Salah langkah, Anda malah bisa kehilangan dia sebagai pacar sekaligus teman.

Lembaran baru
Jangan berteman dengan sang mantan dengan harapan bisa mendapatkan cintanya kembali. Jika hubungan Anda sudah berakhir, terimalah dengan lapang dada dan perbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pelan-pelan, buka lembaran baru kehidupan Anda. Tidak ada salahnya membuka hati terhadap orang baru. Hubungan pertemanan bisa lebih mudah jika Anda dan dia sudah sama-sama beranjak dari masa lalu.

Bantuan teman

Pada masa-masa awal, tak ada salahnya meminta bantuan teman untuk mencairkan suasana. Jika Anda dan mantan punya teman yang sama, ajaklah mereka berkumpul bersama. Semakin banyak orang, Anda jadi tidak perlu terlalu fokus dengan sang mantan. Teman juga bisa membantu mengingatkan jika Anda melakukan tindakan yang bisa membuatnya kurang nyaman.

Jangan memicu kenangan

Usahakan tidak mengunjungi tempat yang terlalu romantis atau bisa memicu kenangan lama. Hubungan pertemanan ini memang berbeda dengan pertemanan biasa. Salah langkah, hubungan pertemanan ini bisa cepat berakhir. Jika memang akan pergi berdua, pilih tempat-tempat dengan suasana yang netral dan tidak memicu hal-hal yang membuat suasana menjadi kaku atau aneh.

Tutup masa lalu

Jika Anda dan mantan sudah memutuskan untuk berteman, maka kalian sudah sepakat menutup rapat-rapat kenangan lama. Pembicaraan tentang masa lalu pada saat Anda sedang berdua hanya akan membuat suasana tidak nyaman. Tidak perlu juga mengungkit-ungkit kesalahannya di masa lalu jika ada kejadian atau pembicaraan yang mengingatkan. Hal seperti ini akan membuat hubungan menjadi tidak nyaman dan malah berpotensi memicu konflik baru.

Hargai keputusannya
Jika semua cara sudah dicoba tapi ia malah menjauh, hargailah keputusannya. Mungkin ia merasa belum nyaman untuk berhubungan dengan Anda sebagai teman. Ada banyak cara untuk menjaga silaturahmi dengannya. Beri ia waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan membuka lembaran baru. Jangan memaksakan dia untuk terus berhubungan Anda jika ia belum merasa nyaman. Bangun hubungan pertemanan secara pelan-pelan. Hubungi ia hanya pada saat-saat penting seperti hari raya atau ulang tahun untuk tetap menjaga hubungan baik.

Bebas Stres Setelah Putus Cinta

Jangan sampai perpisahan Anda dengan mantan kekasih mengakibatkan kesedihan yang berlarut-larut juga stres yang berkepanjangan. Anda harus bangkit dan kembali menjalani hidup. Ini kiatnya.

Menerima
Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menerima keputusan yang sudah dibuat. Saat memutuskan berpisah, Anda dan mantan kekasih pasti sudah melewati banyak fase dan memiliki beragam pertimbangan. Untuk itu terimalah keadaan ini.

Jaga jarak
Hal ini bukan bertujuan untuk memutuskan tali silaturahmi. Namun setelah putus, sebaiknya Anda dan kekasih menjaga jarak terlebih dahulu. Kondisi emosional Anda dan dia belum stabil. Jangan sampai pertemuan-pertemuan yang tidak perlu justru membuat Anda dan mantan membuat keputusan yang akan disesali nantinya.

Berhenti menyalahkan
Kondisi emosional akan terus terganggu jika Anda terus-menerus membahas kesalahan mantan ataupun kesalahan Anda sendiri. Jangan lagi terpaku pada masa lalu. Jika memang ada kesalahan yang Anda perbuat di hubungan yang lalu, jangan lagi menyalahkan diri sendiri. Perbaikilah diri Anda agar sukses menjalankan hubungan di masa mendatang.

Nikmati kesendirian
Jangan terburu-buru memulai hubungan yang baru. Jangan pernah memulai hubungan karena alasan kesepian. Cobalah nikmati kesendirian Anda terlebih dahulu. Inilah saatnya Anda menikmati waktu dengan para sahabat juga keluarga. Terburu-buru memiliki hubungan baru justru memperbesar risiko Anda mengulangi kesalahan yang sama.

Jangan balas dendam

Balas dendam adalah salah satu tanda bahwa Anda belum rela melepaskan mantan. Lagi pula, tujuan balas dendam hanya akan menyakiti diri Anda sendiri. Berusaha membuat mantan cemburu dan sebagainya hanya akan membuat kesedihan Anda makin berlarut-larut.

Menjalankan hobi
Jika sebelumnya waktu Anda habis untuk berduaan dengan pasangan saja, inilah waktunya melakukan hal-hal yang Anda sukai tanpa memikirkan perasaannya. Anda bisa bersepeda, menyelam, atau sekedar menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan untuk melepas stres.

Bersyukur
Ini mungkin terdengar aneh, tapi yakinlah bahwa perpisahan mungkin jalan terbaik bagi Anda dan mantan untuk saat ini. Seperti yang telah ditulis pada poin pertama, keputusan berpisah bukanlah keputusan terburu-buru, melainkan sudah dipikirkan baik-baik. Mungkin saja perpisahan ini adalah jalan untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik.

Bagaimanapun, perpisahan jangan dijadikan alasan untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Perpisahan juga bukan alasan untuk “mengobral” diri kepada siapa pun yang Anda anggap menarik. Percayalah, segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan.
Jika Anda merasa perpisahan kali ini sangat menyakitkan, yakinlah, waktu yang akan menyembuhkan perasaan Anda. Semoga berbahagia!

Memutuskan Hubungan Dengan Cara Yang Benar

Terkadang hubungan cinta yang bermasalah terpaksa terus dijalani karena Anda terlalu ragu untuk memutuskannya. Memutuskan hubungan bukanlah sesuatu yang salah, asal dilakukan dengan cara yang tepat. Ini kiatnya.

1. Menjaga jarak
Sebelum memutuskan pasangan, ada baiknya Anda mulai menjaga jarak dengannya. Bukan untuk menghindar, melainkan untuk memberi waktu kepada diri sendiri juga pasangan agar berpikir lebih jauh mengenai hubungan yang tengah dijalankan. Saat-saat ini juga memberikan waktu bagi Anda dan pasangan untuk melepaskan rasa ketergantungan, sehingga perpisahan tak terasa begitu menyakitkan.

2. Lakukan sendiri
Apapun alasannya, jangan pernah memutuskan pasangan lewat orang lain. Bagaimanapun menyakitkannya, memutuskan pasangan lewat orang lain akan membuat si dia merasa tidak dihormati.

3. Katakan dengan tegas, lugas, dan jelas
Langsung pada pokoknya, itu hal yang harus Anda lakukan saat memutuskan hubungan. Omongan panjang dan bertele-tele hanya akan membuat pasangan merasa bingung.

4. Jangan memberi harapan
Tak perlu menambahkan kata-kata seperti, "Kamu tetap yang terbaik", "Sebagian diriku masih mencintaimu" dan sebagainya. Hal itu hanya akan mengaburkan tujuan utama Anda. Yang lebih buruk, Anda sedang memberi harapan kosong pada kekasih.

5. Sopan

Lakukan dengan tenang dan pilihlah kata-kata yang sopan. Memutuskan pasangan bukan berarti Anda bisa mempermalukannya. Sejahat apapun pasangan Anda, tetap perlakukan dia dengan hormat. Bagaimanapun ia pernah menjadi bagian dalam hidup Anda.

6. Jangan menghubungi
Pascaputus, minimalkan hubungan Anda dengan mantan. Tak perlu menelepon dengan tujuan menanyakan keadaannya. Hal itu akan membuatnya bingung. Berilah ia waktu untuk melupakan segalanya. Andapun perlu waktu untuk kembali bangkit dan terlepas dari bayang-bayang mantan kekasih.

Semoga berbahagia!